Selasa, 19 Oktober 2010

Awas Perang ....!!!!

Wuih gawat..kita sekarang lagi diperangi, hah..masak sich.., tapi kok aman-aman saja ya..., itu pasti yang kita fikirkan dan yang bakalan keluar dari mulut kita kalau kita dibilangin sama seseorang bahwa kita lagi diperangi.

Yup...bener banget sob...kita khususnya umat islam benar-benar lagi diperangi, tapi perangnya bukan cuma perang antara zionis Israel dan Rakyat Palestina loh..., tapi ada bentuk peperangan lain yang sedang dilancarkan oleh musuh-musuh Islam terhadap Umat islam, yaitu PERANG PEMIKIRAN atau istilah Arabnya GHOZWUL FIKRI. (baru nyadar kan...).
Wah...ada lagi tuh yang namanya perang pemikiran, nah..untuk lebih jelasnya akan saya terangkan sedikit mengenai apa itu definisi dari Ghozwul fikri atau perang pemikiran.(sudah serius lagi nih..)



  • Secara bahasa


Ghozwul fikri terdiri dari dua kata : ghozwah dan fikr. 
Ghozwah berarti serangan, serbuan atau invasi. 
Fikr berarti pemikiran. 
Serangan atau serbuan di sini berbeda dengan serangan dan serbuan dalam qital (perang).

 

  • Secara istilah


Penyerangan dengan berbagai cara terhadap pemikiran ummat Islam guna merubah apa yang ada di dalamnya sehingga tidak lagi bisa mengeluarkan darinya hal-hal yang benar karena telah tercampur aduk dengan hal-hal tak islami. (maksudnya perang pemikiran terhadap umat islam sehingga umat islam semakin jauh dari ajaran islam yang sebenarnya)

Setelah baca definisi diatas, perlu kita sadari sebagai umat islam bahwa kita sedang diperangi, perang macam  gini memang tidak menumpahkan darah, dan tidak pakai angkat senjata, tapi justru perang seperti ini sangat berbahaya dan dampaknya bisa berjangka panjang sampai ke anak cucu kita. Bahkan kita yang diperangi tidak merasa bahwa kita sedang diperangi sehingga kita jadi kurang waspada dan merasa aman-aman saja. Bahkan tanpa sadar kita umat Islam juga mendukung bentuk-bentuk perang pemikiran ini.

Trus pertanyaannya sekarang, bagaimana sih bentuk-bentuk perang pemikiran itu ?

Ternyata bentuk perang pemikiran ini bisa bermacam-macam, biasanya media yang digunakan adalah media-media komunikasi seperti : Televisi, Radio, Koran, majalah, bahkan Internet. 
Contohnya nih..program-program yang bertujuan merusak akhlak generasi muslim baik anak-anak, pemuda maupun dewasa.  Dalam media-media tersebut selalu saja disuguhkan penampilan tokoh-tokoh terkenal yang pola hidupnya jelas-jelas jauh dari nilai-nilai Islam. Mulai dari cara berpakaian, gaya hidup dan ucapan-ucapan yang mereka lontarkan. Dengan cara itu mereka telah berhasil membuat idola-idola baru yang generasi islam berkiblat kepada mereka. 

Contoh lain yaitu perusakan pola fikir dengan memanfaatkan media yang ada, baik cetak maupun elektronik, mereka juga sengaja menyajikan berita yang tidak jelas kebenarannya, terutama yang berkenaan dengan kaum Muslimin. Seringkali mereka menyematkan gelar seperti teroris, fundamentalis, ekstrimis, islam garis keras, dll kepada kaum muslimin. Sehingga kita jadi takut untuk belajar islam yang sebenarnya karena takut di cap sebagai penganut islam garis keras, radikal, atau bahkan di cap sebagai teroris. 

Sekarang coba kita tengok lagi kenyataan yang ada dimasyarakat kita, kalau ada seorang muslim yang memakai celana diatas mata kaki dan berjenggot (padahal ini sunnah Rasul), maka orang tersebut bakalan di cap islam garis keras. atau kalau kita bertemu dengan muslimah yang berjilbab lebar atau bercadar maka kita akan segera mencapnya sebagai "ekstrimis", padahal ini adalah ajaran islam yang sebenarnya.

Beginilah cara-cara yang dilakukan oleh musuh-musuh islam untuk mengalahkan umat islam, bukan lagi dengan peperangan dengan senjata, namun dengan perang pemikiran yang akan menjauhkan umat islam dari ajaran islam yang sebenarnya sehingga umat islam menjadi lemah dan mudah dikalahkan.

Semoga wacana diatas dapat membuka fikiran kita dan menjadikan kita lebih waspada dengan perang pemikiran yang sekarang sedang gencar di jalankan. Dan semoga kita dapat menjaga diri dan keluarga kita dari bahaya perang pemikiran yang akan menjauhkan kita dari nilai-nilai islam dengan lebih bersungguh-sungguh lagi untuk mempelajari islam serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari kita.

Allahu Akbar !!!!!

Anda sedang membaca Artikel tentang Awas Perang ....!!!! ndan anda bisa menemukan Artikel Awas Perang ....!!!! ini dengan URL http://laylawaty.blogspot.com/2010/10/awas-perang.html, Anda boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste nya jika Artikel Awas Perang ....!!!! ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda, Namun jangan lupa untuk meletakkan Link Awas Perang ....!!!! sebagai Sumbernya.

7 komentar:

  • Unknown says:
    20 Oktober 2010 pukul 10.27

    salam sahabat
    ehm semoga aman ama aja dech kalau sampai terjadi perang bisa menimbulkan keadaan tidak nyaman.oh iya dah saya follow makasih nmaaf telat

  • Ella says:
    20 Oktober 2010 pukul 16.25

    Salam kenal juga sis...
    Yup..semoga umat islam yang memenangkan peperangan ini. Aku follow back ...

  • fb says:
    20 Oktober 2010 pukul 20.50

    Salam kenal juga teman... Sudah aku follow balik juga ya... Terimakasih.

  • Asis Sugianto says:
    21 Oktober 2010 pukul 08.10

    Lebih baik damai daripada perang,,, Damai itu indah....

  • Tip Trik Blogger says:
    21 Oktober 2010 pukul 08.40

    berkunjung mo ikutan baca-baca arikelnya.
    terima kasih

  • Reza Saputra says:
    22 Oktober 2010 pukul 13.57

    iya kak, bener juga tuh, ampuun deh

  • om rame says:
    24 Oktober 2010 pukul 01.47

    daLam kata Lain, sebagai perang urat saraf yah Mbak. daLam kondisi seperti itu maka diperLukannya suatu sikap kecerdasan emosi dari kita sebagai ummat musLim, yakni bisa menyikapi haL itu dengan memperkuat taLi siLaturahim di antara sesama musLim daLam menciptakan suasana yang aman dan nyaman ditengah2 Lingkungan keLuarga dan Lingkungan sosiaL sehari-hari.

    adaLah suatu wujud dari membentuk kepribadian yang bisa mencerdaskan suatu tatanan kehidupan pada koridor tuntunan keagamaaan, dimana antara satu pihak dengan pihak Lainnya saLing menerima dan memberi suatu pengetahuan dan intropeksi. serta secara ikhLas meLakukan haL tersebut, tanpa ada rasa merasa menggurui ataupun digurui.

Posting Komentar