Minyak zaitun atau Kita kenal juga dengan olive oil merupakan hasil perasan langsung dari buah zaitun, yaitu buah yang kaya akan kandungan minyak. Minyak zaitun merupakan satu-satunya minyak yang bisa dikonsumsi langsung setelah buah zaitun dipress.
Dibandingkan minyak lainnya, minyak zaitun sangat kaya akan Monounsaturated Fatty Acids (MUFA) atau asam lemak tak jenuh tunggal yang berkhasiat dalam menurunkan kadar kolesterol yang tinggi. Di samping itu, diketahui juga bahwa minyak zaitun mengandung sejumlah senyawa difenol, seperti hydroxytyrosol (HT) dan oleuropein (OE) dalam jumlah yang tinggi, yaitu sampai 800 mg per liter.
Dibandingkan minyak lainnya, minyak zaitun sangat kaya akan Monounsaturated Fatty Acids (MUFA) atau asam lemak tak jenuh tunggal yang berkhasiat dalam menurunkan kadar kolesterol yang tinggi. Di samping itu, diketahui juga bahwa minyak zaitun mengandung sejumlah senyawa difenol, seperti hydroxytyrosol (HT) dan oleuropein (OE) dalam jumlah yang tinggi, yaitu sampai 800 mg per liter.
Senyawa tersebut merupakan senyawa anitoksidan kuat yang berperan dalam stabilitas dan waktu paruh (shelf life atau lamanya waktu kadaluarsa) yang panjang pada minyak zaitun, artinya minyak zaitun tidak mudah teroksidasi dan menjadi tengik seperti minyak-minyak nabati lainnya bila disimpan dalam jangka waktu yang lama. Senyawa antioksidan tersebut juga berkhasiat dalam mencegah terjadinya oksidasi LDL-kolesterol yang dapat menyebabkan pembuluh darah kehilangan elastisitasnya sehingga aterosklerosis dapat terjadi.
Senyawa antioksidan tersebut juga berfungsi dalam melindungi tubuh dari serangan radikal bebas jika Kamu mengonsumsi minyak zaitun. Tidak hanya itu, bagi mereka yang menderita maag atau gastritis, minyak zaitun dapat membantu proses aktivasi empedu dan hormon pankreas sehingga dapat menghilangkan gejala dari maag atau gastritis tersebut.
Keunggulan lain dari minyak zaitun adalah minyak zaitun dapat dipanaskan hingga suhu 220 derajat Celsius sebelum diubah menjadi bentuk transnya, sedangkan minyak lain sudah dirombak pada suhu 180-190 derajat Celsius.
Dengan sejumlah keunggulan yang dimiliki oleh minyak zaitun tersebut, maka tidak heran jika harga minyak zaitun lebih mahal dibandingkan harga minyak nabati lainnya.
Senyawa antioksidan tersebut juga berfungsi dalam melindungi tubuh dari serangan radikal bebas jika Kamu mengonsumsi minyak zaitun. Tidak hanya itu, bagi mereka yang menderita maag atau gastritis, minyak zaitun dapat membantu proses aktivasi empedu dan hormon pankreas sehingga dapat menghilangkan gejala dari maag atau gastritis tersebut.
Keunggulan lain dari minyak zaitun adalah minyak zaitun dapat dipanaskan hingga suhu 220 derajat Celsius sebelum diubah menjadi bentuk transnya, sedangkan minyak lain sudah dirombak pada suhu 180-190 derajat Celsius.
Dengan sejumlah keunggulan yang dimiliki oleh minyak zaitun tersebut, maka tidak heran jika harga minyak zaitun lebih mahal dibandingkan harga minyak nabati lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar