Tidak hanya anda yang kaget membaca judul tulisan ini. Tapi saya sendiri juga. Dan tulisan ini adalah lanjutan dari wawancara si A dengan seorang blogger sesat mengenai postingannya. dan ini adalah petikannya :
Si A:
Itu pernyataan anda kok menggemparkan sekali?
Blogger sesat:
Apanya yang menggemparkan?
Blogger sesat:
Apanya yang menggemparkan?
Si A:
Masak Tuhan anda katakan lepas tangan. Padahal Alquran itu wahyu Dia. Dan Dia sudah nyatakan dalam Alquran akan selalu melindunginya….
Blogger sesat:
Yah itu betul. Tapi apa yang anda lihat hari ini? Apakah kedua pendeta di Amerika itu terhalang membakar Alquran?
Si A:
Hmm …… Iya ya …
Gimana ya?
Gimana ya?
Blogger sesat:
Itu tandanya anda hanya membaca yang tersurat. Baik terhadap judul ini. Maupun isi Alquran tentang perlindungan Tuhan terhadap Alquran itu sendiri ….
Si A:
Jadi bagaimana saya bisa memahaminya?
O ya! Saya baru ingat. Maksud anda Tuhan akan membiarkan saja manusia merusak Islam. Begitu?
O ya! Saya baru ingat. Maksud anda Tuhan akan membiarkan saja manusia merusak Islam. Begitu?
Blogger sesat:
Kenyataannya apa yang anda lihat?
Si A:
Ya …. Sepertinya tetap jalan ya. Yang mau bakar tetap bisa. Yang mau membunuh umat Islam juga bisa. Tapi Tuhan kok tidak marah ya kitab sucinya dibakar manusia?
Blogger sesat:
Anda pikir Tuhan pemarah seperti anda. Dia mudah tersinggung? Muda terbakar emosi seperti teman-teman anda yang berteriak-teriak Allahu Akbar, sambil mengamuk di mana-mana gara-gara Alquran dibakar? Itu juga suatu bukti anda mengecilkan Tuhan.
Si A:
Waduh! … Mengecilkan Tuhan? Maksudnya gimana ya?
Blogger sesat:
Tapi anda teriak Allah Maha Besar. Allah Maha Penyabar. Allah Maha Kuasa. Allah Maha Suci. … dan seterusnya. Tapi imajinasi anda membayangkan Tuhan akan marah kalau Alquran dibakar. Berarti Tuhan mudah tersinggung. Lalu Dia emosi. Kalau Dia mudah tersinggung dan emosi itu berarti Dia tidak berjiwa besar. Dan itu tidak mungkin. Karena itu hanya sifat manusia. Kan sama artinya anda mengecilkan Tuhan?
Si A:
Jadi saya harus gimana?
Blogger sesat:
Ya tahu dirilah. Tidak usah anda arogan. Sok jadi pahlawan Tuhan. Prilaku anda sehari-hari saja tidak beres. Ibadah centang prenang. Kalau soal akhlak? Wah …. Anda introspeksilah. Anda berjudi iya, mabuk iya, zina iya, maling iya, dan sejenisnya. Tapi giliran Alquran dibakar, anda mengamuk. Kata anda jihad. Membela agama Tuhan.
Apa anda tidak malu?
Si A:
Kenapa harus malu. Toh sebagai umat Islam kita kan disuruh membela agama. Membakar Alquran kan sama artinya menghina Nabi dan Tuhan.
Blogger sesat:
Hahaha…!
Si A:
Lho kok anda tertawa?
Blogger sesat:
Anda sering demo ya? Sering berteriak-teriak di jalan waktu kampanye …..
Blogger sesat:
Anda sering demo ya? Sering berteriak-teriak di jalan waktu kampanye …..
Si A:
(terdiam …..)
Blogger sesat:
Tuhan itu tidak butuh pembelaan anda. Apalah artinya Alquran di mata Tuhan. Tak ada yang berarti bagi Dia. Seisi alam ini hanya bagai sebutir debu dalam kebesarannya. Jadi mau dibakar Alquran, mau dibakar bumi sekalipun, dan apa saja yang bisa anda lakukan, Dia akan tetap menjadi Tuhan. Dia Maha Besar.
Jangankan Alquran, anda bumi hanguskan pun semua kitab suci yang ada di muka bumi ini, Dia tetap juga Tuhan. Dia tidak butuh apa-apa. Dia tidak perlu anda besarkan karena Dia sudah besar. Dia tidak perlu anda bela karena Dia sudah berkuasa. Dia sudah cukup dengan diriNya sendiri.
Andalah yang membutuhkan Dia.
Jadi apa yang anda banggakan dengan berteriak-teriak, dengan mengamuk ke sana ke mari mendengar berita ada 2 pendeta di Amerika membakar Alquran? Agama juga tidak akan bisa anda bela dengan cara seperti itu. Itu hanya slogan. Hanya yel yel seperti kampanye. Islam itu bukan slogan. Tapi penubuhan nilai-nilai dalam sikap dan prilaku hidup anda. Anda tahu orang bisu tidak bisa baca Alquran, tapi dia tetap punya nilai di mata Tuhan. Mungkin saja lebih mulia dari anda.
Jadi yang dilindungi Tuhan bukan kertas yang dicetak tebal itu (Alquran dalam bentuk buku). Tapi adalah jiwa Alquran itu. Adalah firmanNya. Dan anda jangan mengira bahwa firman Tuhan hanya itu. Itu hanya bagai setetes tinta di air laut. Seisi alam ini adalah firmanNya. Adalah ayat-ayat Dia yang tersembunyi dalam alam. Dalam kehidupan.
Nah siapa yang bisa membakar semua itu?
Seribu Alquran pun dibakar tidak akan memusnahkan setitik pun dari firmanNya. Yang terbakar itu hanyalah kertas.
Dan Tuhan yang Maha Besar itu tidak tersinggung dengan prilaku kekanak-kanakan seperti itu. Baik yang membakar maupun yang berteriak Allahu Akbar seperti anda.
Dan Dia hanya tersenyum ….
Jadi marilah kita merasa malu. Merasa hina.
Bukan merasa suci.
Bagaimana menurut anda?
Si A:
(zzzzztt……zzztttttt………)
sumber:Blogernas.co.cc
Wah, ane g bisa berpendapat apa2, tapi ada perasaan yang lain... Entahlah... Tenang dulu...
Oya, aku dah baca sumber aslinya... (telat banget). Wawancara yang dilakukan koq kayaqnya fiktif ya... (maaf, ini hanya kecurigaan aku saja)
Mangnya ada perasan gimana waktu baca postingan ini ?
Menurutku juga begitu, tapi terlepas dari fiktif atau tidaknya wawancara tsb, pendapat si Bloger sesat itu ada benarnya juga, walaupun nggak semuanya benar.