Senin, 15 Februari 2010

CERMIN

Di depan cermin kuberkaca
kulihat sesosok tubuh berdiri tanpa suara
matanya memandang hina
menatapku penuh cela
senyum tipis di bibirnya hampir sirna
berhias seribu cerca

Terbersit sebuah rasa di hati
tentang kekufuran diri
tentang syukurku yang telah pergi

Di depan cermin kuberkaca
kulihat sesosok tubuh berdiri tanpa suara
matanya memandang penuh puja
menatapku penuh makna
senyum tipis di bibirnyaseakan berkata
kau sangat sempurna

Terbersit sebuah rasa di hati
tentang kesombongan yang singgah di dalam diri
tentang keangkuhan tanpa kesadaran nurani
Anda sedang membaca Artikel tentang CERMIN ndan anda bisa menemukan Artikel CERMIN ini dengan URL http://laylawaty.blogspot.com/2010/02/cermin.html, Anda boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste nya jika Artikel CERMIN ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda, Namun jangan lupa untuk meletakkan Link CERMIN sebagai Sumbernya.

0 komentar:

Posting Komentar