Kompleks Bersejarah Taman Wisata
Narmada, NTB - Tidak hanya di Jakarta anda bisa melihat taman wisata
yang keren, namun di Lombok juga ada taman seperti itu. Taman
Narmada, sesuai dengan keindahan namanya, menyimpan sejuta pesona
yang akan membuat anda kagum. Taman Narmada adalah sebuah kompleks
taman yang menyimpan banyak cerita sejarah tentang bangsa Indonesia.
Menempati lahan seluas 2 hektar, di dalam kompleks Taman Wisata
Narmada terdapat banyak pemandangan menarik, seperti kolam dan sumber
mata air. Pembangunan tempat ini dimulai oleh Raja A.A. Ngurah Karang
Asem, ditujukan untuk upacara Pakelem yang diselenggarakan sekitar
bulan Oktober - November. Selain dipakai sebagai tempat
melakukan upacara, taman ini juga dipakai untuk beristirahat. Selain
karena pemandangannya yang indah dan asri, di dalam kawasan Taman
Narmada juga udaranya terasa sejuk, sehingga banyak orang suka datang
ke tempat ini. Penamaan tempat ini sangat erat kaitannya dengan
Hindia. Mengapa? Pasalnya Nama Narmada berasal dari anak Sungai
Gangga yang disebut dengan Narmadanadi.
Ada banyak hal menarik yang bisa
anda temukan di dalam Taman Wisata Narmada, salah satunya adalah mata
air awet muda. Bagi umat Hindhu, air merupakan simbol pembawa berkah,
oleh sebab itu sering dipakai untuk upacara-upacara sakral. Jika anda
ingin merasakan segarnya cuci muka dari mata air alami, silakan
berkunjung kesini. Menurut cerita, nama Narmada sendiri sebenarnya
dipakai untuk menyebut sebuah mata air di dalam kompleks ini. Namun
lama-kelamaan nama tersebut dipakai untuk keseluruhan taman wisata
tersebut. Taman Wisata Narmada yang kita lihat sekarang adalah hasil
dari pemugaran yang dilakukan berkali-kali. Kompleks taman ini
terdiri atas beberapa bagian, diantaranya gerbang utama, telaga
kembar, paduraksa, balai loji, patandaan, sekepat, dan ada beberapa
lagi yang lainnya.
Karena ada begitu banyak bangunan yang menyusun kompleks ini, anda mungkin akan kesulitan untuk menghafalkannya. Di depan taman anda akan melihat sebuah pintu masuk berupa sebuah gapura yang besar, biasa disebut sebagai Candi Bentar. Setelah memasuki gerbang utama, anda akan tiba di halaman jabalkap yang di sekitarnya terdapat telaga kembar. Melihat ke arah selatan jabalkap, anda akan melihat sebuah gapura bernama Paduraksa. Gapura ini adalah pintu masuk ke halaman mukedes. Di sekitar halaman mukedes juga ada beberapa bangunan lain, seperti Bali Pamerajan, Sanggah Pura, dan Balai Loji. Kemudian saat melihat ke arah selatan di dalam halaman mukedes, anda kembali akan melihat sebuah gapura yang merupakan pintu masuk ke halaman pasarean. Di sekitar halaman pasarean terdapat beberapa bangunan lain seperti Telaga Padmawangi, pawargan, dan Balai Terang. Balai Terang biasa dipakai untuk tempat istirahat raja, memiliki struktur bangunan yang sepenuhnya terbuat dari kayu. Bagian atas bangunan ini terbuka, sehingga orang yang berada di dalamnya akan bisa langsung melihat pemandangan Meru di sebelah timur.
Di timur halaman Pasarean ada Pura Narmada dan Pura Kelasa dengan bentuk yang khas yakni pundek berundak. Bangunan yang paling disucikan di dalam kawasan Taman Wisata Narmada terletak di halam tengah. Pura ini termasuk Pura Jagat yang dipakai oleh Umat Hindu untuk beribadat. Melanjutkan perjalanan ke selatan dari halaman pasarean, anda akan menemukan halaman lain bernama Halaman Patandaan. Disini terdapat 2 bangunan sekepat atau wantilan yang memiliki tiang 4. Disinilah sering diadakan upacara atau pertunjukan. Masih ada banyak bangunan kuno lain di seputar kawasan Taman Wisata Narmada, seperti pancuran sembilan dan Balai Petirtaan yang airnya berasa dari Gunung Rinjai.
0 komentar:
Posting Komentar