Kuil-Kuil Budha biasanya terletak jauh
dari perkotaan dan pedesaan. Perlu tekad yang kuat untuk bisa
mengunjungi kuil-kuil tersebut, bahkan ada di antara kuil-kuil yang
bahkan hampir tidak dapat di datangi karena tempatnya yang tinggi
jauh di atas gunung yang sangat sulit di jangkau.
Hal ini memang di sengaja, agar para
pengikutnya dapat hidup tenang dalam keheningan agar mereka dapat
lebih dekat dengan para dewa.
Namun sekarang ini, kebanyakan
kuil-kuil tersebut telah menjadi tempat wisata yang dikunjungi oleh
banyak wisatawan, agar kuil-kuil tersebut lebih mudah di jangkau oleh
para wisatawan, telah di sediakan tali-tali dan tangga-tangga. Namun
demikian, tetap saja dibutuhkan fisik yang kuat serta tekad baja agar
bisa mencapai kuil-kuil ini.
Inilah 5 Kuil Budha yang paling sulit
di akses di dunia :
Kuil Meteora, Yunani
Meteora ( dalam bahasa Yunani berarti
“melayang di udara” ) terdiri dari 6 bangunan kuil yang merupakan
bangunan kuil terbesar dan kompleks kuil terpenting dari kuil ortodok
di Yunani. Keenam kuil ini dibangun diatas batu pasir alam, yang
merupakan contoh transformasi arsitektural untuk tempat pemulihan,
meditasi, serta peribadahan.
Biara-biara
yang dibangun di atas puncak-puncak batu asal delta, yang disebut
Meteora, yang menjulang tinggi sekitar 400 m di atas lembah Peneas
di kota kecil di dataran Kalambaka Thessalia.
Akses menuju biara ini awalnya sangat
sulit dan memang sengaja dipersulit, untuk dapat menuju tempat ini di
perlukan tali serta tangga-tangga panjang baik untuk mengangkat
manusia dan barang. Namun saat ini, akses menuju biara ini lebih
mudah karena telah di buat tangga-tangga dari bebatuan gunung yang
telah di pahat.
Biara Taung Kalat, Burma
Biara Taung Kalat terletak di puncak
plug vulkanik dengan ketinggian 737 meter dari daerah sekitarnya yang
terletak di Burma Tengah (Mynamar ) sekitar 50 km tenggara Bagan,
dekat gunung Popa. Biara ini dapat di akses dengan cara melewati
sekitar 777 tangga naik dan bagi siapa saja yang berhasil mencapai
biara tersebut akan melihat pemandangan alam yang spekatkuler.
Biara Taktsang Palphug, Bhutan
Biara
Taktsang Palphug, juga dikenal dengan sebutan “Sarang Macan”,
terletak di tebing terjal sekitar 900 meter di
atas lembah Paro, di Bhutan. Terletak di lereng batuan yang sangat
curam - hampir vertikal - dan bangunan biara yang dibangun ke dalam
permukaan batu. Meskipun terlihat tangguh, kompleks biara memiliki
akses dari beberapa arah, seperti jalur barat laut melalui hutan,
jalan setapak dari jalur sebelah selatan serta utara yang banyak
dipakai oleh para pengunjung.
Biara Sumela
Biara
Sumela dibangun ke tebing batu di Lembah Altmdere di Turki. Pada
ketinggian sekitar 1.200 meter merupakan tujuan utama wisata di
Altındere National Park.
Biara ini didirikan pada tahun 386 Masehi pada masa pemerintahan Kaisar Theodosius I (375 - 395). Legenda mengatakan bahwa dua imam melakukan penciptaan setelah menemukan ikon ajaib Perawan Maria di sebuah gua di gunung. Selama sejarahnya yang panjang, biara telah beberapa kali mengalami kerusakan dan di bangun kembali pada beberapa masa kekaisaran. Dan mencapai bentuknya yang seperti sekarang pada abad ke-13 sejak pemerintahan Alexios III.
Biara ini didirikan pada tahun 386 Masehi pada masa pemerintahan Kaisar Theodosius I (375 - 395). Legenda mengatakan bahwa dua imam melakukan penciptaan setelah menemukan ikon ajaib Perawan Maria di sebuah gua di gunung. Selama sejarahnya yang panjang, biara telah beberapa kali mengalami kerusakan dan di bangun kembali pada beberapa masa kekaisaran. Dan mencapai bentuknya yang seperti sekarang pada abad ke-13 sejak pemerintahan Alexios III.
Biara Gantung di China
Biara gantung atau kuil gantung
terletak di lembah di kaki gunung Heng di provinsi shanxi, china.
Kuil ini di bangun di dalam sisi tebing dengan ketinggian sekitar 75
meter, kuil ini di sangga oleh batu koridor yang tersembunyi serta
balok kayu yang di tancapkan ke dalam tebing gunung. Sekitar 40
ruangan, lemari dan pavilion berada di area seluas 152.5 meter
persegi ini yang terhubung satu sama lain dengan koridor, jembatan
dan trotoar. Bangunan ini dibangun dengan keseimbangan serta
ketinggian yang sama. Di dalam kuil lebih dari 80
patung perunggu cor, patung besi cor, dan patung-patung tanah liat
pahatan dan ukiran batu yang berasal dari dinasti yang berbeda.
Candi ini dibangun untuk menghindari banjir yang mengerikan, dan menggunakan gunung sebagai perlindungan dari hujan, salju dan sinar matahari. Saat ini, kuil ini adalah salah satu atraksi wisata utama dan situs sejarah di daerah Datong.
Candi ini dibangun untuk menghindari banjir yang mengerikan, dan menggunakan gunung sebagai perlindungan dari hujan, salju dan sinar matahari. Saat ini, kuil ini adalah salah satu atraksi wisata utama dan situs sejarah di daerah Datong.
Apa semua ini kuil Budha..??