Jumat, 28 Mei 2010

The Story of a Bamboo Tree

Hey all, today I wanna post about the story. This is a syimbolic story, this story is tell about how Allah work to our life so make us became better person  in the sight of Allah. Oke guys...want to know the whole of story so...let's chek this out. Here is the story :

A beautiful piece of bamboo growing in the yard of a farmer. This bamboo stems grow tall towering among other bamboo stalks.

One day, came the farmer who owns the bamboo tree.
He said to a bamboo pole, "O bamboo, Do you agree if I use you as a drain pipe, which is very useful for irrigating my field ?"

The Bamboo rod answered, "Oh of course I want if it will be useful for you, sir. But tell me what would you do to make me into the water pipe."
The farmer replied, "First, I'll cut you to separate you from your clamp.
Then I will throw your branches that can injure people whom holding you. After that I'll cut you apart in accordance with my needs. Finally I will get rid of bulkhead in your stem, so that water can flow smoothly.
When I'm done with my work, you will be the pipeline that will drain the water to irrigate my rice field so the paddy that I planted grow flourishing.

Hearing this, the stems long silence ..... , Then he said to the farmer, "Sir, I would feel very sick when you cut me down. It certainly will be hurt when you throw my branch, even more sick again when you broke my beautiful steam, and definitely irresistible when you dredge up the inside of my body to get rid of bulkhead. Would I be strong through all the processes , sir? "

Farmers said to that bamboo rods, "O bamboo, you must be strong through it all, I chose you because you are the most powerful of all stem in this grove. So calm down."

Finally the bamboo sticks give up, "All right, sir. I wanted to be useful for you. It's me, cut me, do it according to what you want."

After the farmer finished with his job, beautiful bamboo sticks that used to decorate the home yard of the farmer, has now turned into water pipes to irrigate the rice fields that can flourish and bear much paddy fruit.

Have we ever think the problems that come and go endless, Allah is being process us to become beautiful in front of Him ? Just like the bamboo sticks, we are being forged, Allah is making us perfect. He was throwing all the pride and our character that are not pleasing to Him. But do not worry, we definitely will be strong because Allah will not give us burden which we could not endure, like what has mentioned in Al-Qur'an verse ( 2 : 286 ) with the translation :“Allâh burdens not a person beyond his scope......”. So, do we surrender to the will of Allah, let Allah free to work within us, to make us better person in front of Him?

Like the bamboo sticks, let us say, "Here I am Allah, do it in accordance with which You prefer.

Read more »

Sabtu, 22 Mei 2010

Cinta Sang Bulan dan Matahari

Suatu hari sang bulan berkata kepada matahari :
Oh Cintaku, kau menyinari manusia dan membuat mereka senang sepanjang hari, dan Aku akan menghibur mereka dan memberikan mereka rasa damai dan kebahagiaan pada malam hari saat mereka bercinta, tapi aku benar-benar kesepian dan sendiri. Kau tak pernah bersama denganku menemani aku. Dapatkah kita saling bergandeng tangan sebagaimana yang mereka lakukan ?


Lalu Matahari menjawab;
"Oh sayang, aku tidak sedang menyinari mereka, melainkan aku menyinari cintaku padamu, sehingga kau tidak merasa kesepian. Cahayaku akan membuatmu bersinar indah dan kecantikanmu akan membuat setiap mata gadis-gadis penuh dengan iri dan cemburu. Kita hidup di dunia yang terpisah tapi aku akan selalu menyinari cintaku padamu selamanya, sampai Tuhan Yang Maha Kuasa membawa kita bersama di Surga."

Bulan merasa puas dengan jawaban Matahari, tetapi ia tidak pernah puas dengan hal ini. Dia sangat mencintai Matahari sehingga tak tertahankan baginya untuk hidup terpisah.

Suatu hari, Bulan berkata dalam hati, Saya tidak boleh berputus asa dan saya harus kuat agar dapat terus bersama dengan Matahari. Mulai hari ini, aku akan berlama-lama di langit sampai pagi hanya untuk melihat Matahari, walaupun itu hanya untuk sementara waktu.
Bulan berusaha untuk menunjukkan dan membuktikan cinta sejatinya kepada Matahari. Lalu dia tetap di langit setiap pagi hingga siang agar dapat bersama dengan Matahari walau hanya sekejap,walaupun cahaya bulan tak seindah di waktu malam, Kecantikannya memudar oleh pagi dan dia sedih karena dia tidak dapat menunjukkan kepada Matahari akan kecantikannya.

Walaupun keduanya muncul pada pagi yang sama, mereka hanya bisa saling memandang dari kejauhan. Mereka tidak bisa saling berdekatan untuk dapat bergandeng tangan atau saling berpelukan erat. Meskipun demikian, Bulan sangat bahagia karena mereka bisa saling memandang satu sama lain.

Dan sungguh sangat menyedihkan bagi Matahari, karena ia hanya dapat melihat wajah pucat Sang Bulan yang memandanginya setiap pagi, tidak bersinar cerah dan dan seindah Bulan di kala malam.

Lalu Mataharipun bertanya pada sang bulan ;
“Wahai kekasihku, kenapa kau nampak begitu pucat dan sedih ?”

Sang bulanpun menjawab :
“Wahai kekasihku, Aku sedih karena aku tidak bisa dekat denganmu dan aku nampak pucat karena kau bersinar begitu terang. Kau sirami aku dengan sinaran cintamu yang begitu besar, dan hal ini membuatku menderita, karena aku tidak bisa bersama denganmu.”

Matahari nampak kebingungan dengan jawaban sang bulan, lalu dia kemudian bertanya lagi kepada sang bulan :
“Wahai kekasihku, apakah kamu ingin aku mengurangkan sinaran cintaku padamu sehingga kau dapat menyinari langit pagi dengan cahaya indahmu dan senyumanmu ?”

Mendengar hal ini, sang bulanpun menjawab :
“Wahai kekasihku, jangan kau lakukan itu. Jika kau tidak menyinari cintamu padaku, lalu selamanya aku akan menjadi gelap sekalipun di malam hari, dan bekas luka di badanku takkan terobati.

Lalu merekapun terus menjalani kehidupan seperti ini. Sang Matahari menyinari bumi setiap hari dan ketika malam tiba, Sang Rembulan yang kesepian akan mencoba menghalau kesepian manusia.

Mereka hanya bisa saling memandang di setiap pagi lalu kemudian mereka akan terpisah kembali. Akhirnya sang bulan merasa tak terpuaskan, Dia merindukan Sang Matahari setiap saat dan dia hanya dapat memandanginya dari kejauhan di setiap pagi. Dan hal ini tidaklah cukup baginya.

Jadi, tanya Bulan kepada Matahari kembali;
"Oh kekasihku, jika aku bisa berlama-lama di pagi hari yang cerah, mengapa kamu tidak bisa melakukan hal yang sama pada malam hari, jika dirimu hadir di malam hari, maka aku selalu bisa menunjukkan kecantikanku padamu?"

Mendengar pertanyaan ini, Matahari menjadi bingung dan tidak memiliki jawabannya sendiri. Dia juga bertanya-tanya mengapa dia tidak bisa bersinar di malam hari. Setelah beberapa saat memikirkan hal ini, Sang Matahari menjawab;
"Oh sayangku, apakah kau lupa Firman Allah dalam Kitab Suci Al-Qur'an :

Lalu Sang Matahari membaca Surah Az-Zumar ayat 5 :
“ Dia menciptakan langit dan bumi dengan [tujuan] yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. “

Mendengar lantunan ayat tersebut, Sang Bulanpun menitikkan air mata, lalu dia memohon ampunan kepada Allah SWT, karena dia sedang berusaha menentang aturan Penciptaan Allah SWT. Allah telah menakdirkan demikian. Sang Bulanpun menyadari bahwa dia tidak dapat bersama dengan kekasih hatinya Sang Matahari. Yang bisa dia lakukan hanyalah memandangi Sang Matahari dari kejauhan dengan wajah pucat dan raut kesedihan.

Untuk mengurangkan kesedihan Sang Bulan, Sang Mataharipun kemudian membaca Surah Al-Qiyamah, ayat 9 :
“Dan matahari dan bulan dikumpulkan.”

“Wahai kekasihku, akan ada saat dimana kita akan dapat bersama,bersabarlah”, ujar Sang Matahari kepada Sang Bulan.

Lalu kemudian, Sang Bulan dan Mataharipun selalu menunggu dan menunggu hingga Allah Yang Maha Kuasa mengabulkan harapan mereka untuk dapat bersama.

Cinta Sang Matahari dan Sang Bulan adalah cinta yang sangat tragis. Saling mencintai tapi tidak bisa saling memiliki. Dalam kehidupan ini, akan selalu ada cinta yang demikian, cinta yang tidak dapat bersatu di dalam kehidupan dunia ini dan yakinlah bahwa Allah pasti akan memberikan cinta ini kelak di surga-Nya.
Nasib ada ditangan Allah dan Takdir Allah adalah haq atas hamba-hambanya. Akan ada saat dimana cintamu akan terwujud. Jika cinta di dunia ini bukan untukmu, yakinlah bahwa cinta di surga kelak akan menantimu.

Adam dan Hawa bertemu di Jabal Rahma setelah bertahun-tahun mereka terpisah. Dan Allah mengabulkan harapan cinta mereka. Sama halnya seperti Sang Matahari dan Sang Bulan. Cinta mereka telah ditakdirkan untuk bersama pada hari kiamat. Allah telah menjanjikan pada hari Kiamat, ketika Hari pembalasan telah tiba, adalah saat dimana sang matahari dan bulan akan bertemu. Anehnya bagi mereka, dalam kekacauan akhir dunia adalah waktu bagi mereka untuk menjadi bahagia selamanya.

Untuk cinta yang tidak pernah akan terwujud di dunia ini, aku berdoa kepada Allah untuk memberikan kita kekuatan untuk bersabar sampai cinta terwujud dalam surga penuh Kebahagiaan. Tunggulah seperti matahari dan bulan yang telah saling menunggu dari awal dunia sampai Akhir Dunia. Dan setiap kali Anda lelah menunggu, pikirkan berapa lama Matahari dan Bulan telah saling menunggu.

Ingatlah janji Allah bagi mereka yang sabar :
“Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan [yang baik]”.( Al-Ra'd :22)

Dan juga bagi pasangan yang belum menikah, yang saling mencintai satu sama lain, ada batas yang tidak boleh dilanggar. Jangan sentuh apa-apa yang belum halal untukmu. Jangan biarkan dirimu larut terlalu jauh sehingga cintamu tenggelam ke dalam cinta yang penuh nafsu , sehingga cinta berubah menjadi Nafsu cinta. Seperti Matahari dan Bulan, mereka bersabar menunggu hingga waktu yang telah ditetapkan, lakukan hal yang sama. Saatnya akan tiba jika kalian telah menikah dan engkau dapat menyentuh apapun yang telah halal bagimu. Cinta adalah ujian dari Allah. Cinta tidak akan berarti apa-apa dan hanya akan menjadi kesia-siaan, jika tidak dimurnikan untuk keikhlasan kita mencari keridhoan Allah semata.

Apakah engkau ingin menuai buah cinta yang manis ( Anak-anak yang sholeh ) yang datang dari cinta kalian. Jika kita gagal dalam ujian cinta ini, lalu akankah kita bisa mencapai Surga-Nya ? Kesabaran adalah hal yang paling di uji dalam cinta. Dan orang-orang yang bertaqwa adalah mereka yang mampu melampaui ujian ini. Dan mereka adalah orang-orang yang mulia di sisi Allah.

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad (bersungguh-sungguh dalam agama Allah ) di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.”   ( Al-Imran : 142 )

Wanita halal bagimu setelah mereka dinikahi. Sekalipun kamu telah mengubah status facebookmu berkali-kali, mengumumkan kepada khalayak bahwa kamu berhubungan dengan seorang gadis atau sorang pria, namun hal ini tidak pernah bisa merubah keadaan kalian. Kalian berdua tetaplah 'Haram' satu sama lain. Begitu pula dengan pertunangan, pertunangan bukanlah hal yang secara otomatis menjadikan dirinya menjadi milikmu. Sebagaimana yang telah saya katakan sebelumnya, pernikahan adalah satu-satunya jalan untuk kalian dapat bersikap dan bertindak serta menjalani kehidupan selayaknya pasangan.

Allah berfirman dalam Al-Qur'an :
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Isra' : 32)

Love is a funny thing, can be dangerous, can be tricky, can be a-long-tiring-endless-waiting, but if you love the right way you will surely touch the Heaven of Earth and the Heaven in the Hereafter.

Courtesy to: I love Allah and Muhammad (Sall-Allaahu alayhi wasallam) ♥ page


Read more »